Candi Borobudur adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang dirancang oleh artisek terkenal yaitu Gunadharma. Candi Borobudur memiliki luasnya 2.500 m² dan terletak di Magelang Jawa Tengah. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana sekitar pada tahun 780 Masehi dan selesai sekitar tahun 825 Masehi semasa Dinasti Syailendra yang dipimpin oleh Raja Samaratungga pada masa itu.
Ada sebuah prasasti bernama Prasasti Sri Kahulunan yang dianggap berkaitan dengan asal-usul candi terbesar di Tanah Jawa ini. Di prasasti tersebut menyebutkan "Kawulan i Bhumi Sambhara" dan tertulis angka tahun 842 Masehi. Bhumi Shambara diduga nama lain dari Borobudur yang merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk pemujaan.
Menurut Sir Thomas Stamrofd Raffles, yang diartikan dalam bahasa Jawa kuno yaitu, Bara (besar) dan Budhur (Buddha). Arti lain dari borobudur menurut seorang ahli sejarah bernama Poerbatjaraka adalah Biara Budur yang berarti tempat untuk pemujaan.
Masa keruntuhan borobudur sendiri sampai saat ini belum ada yang tahu penyebab dan kapan runtuhnya borobudur. Tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai kapan tepatnya candi borobudur runtuh dan ditinggalkan. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa candi borobudur runtuh diawali ketika tahun 950 terjadinya letusan Gunung Merapi yang dahsyat, sehingga mengakibatkan candi borobudur runtuh dan tertimbun tanah.
Dilanjutkan dengan mulai runtuhnya Dinasti Syailendra yang mayoritas memeluk agama Buddha, dan disusul dengan Kerajaan Medang (Kerajaan Mataram Hindu) dengan rajanya Mpu Sindok atau Sri Isyana Wikramadharmottunggadewa dari Dinasti Sanjaya yang saat itu menguasai Jawa Tengah. Dan pada tahun 928-1006 Masehi, pusat pemerintahan Mpu Sindok dipindahkan ke Jawa Timur.
Setelah melalui proses yang panjang saat pemugaran candi borobudur yang sempat runtuh ini, disusul dengan adanya perang dunia ke-2 dan juga perang kemerdekaan Indonesia di tahun 1942 hingga tahun 1949 yang membuat bangungan candi semakin rusak.
Pada akhirnya, UNESCO ikut turun tangan untuk merencanakan pemugaran besar candi borobudur pada tahun 1973. Dan tahun 1975, pemugaran dimulai dengan melibatkan kurang lebih 600 orang pekerja dan proses pemugaran ini berhasil merestorasi 1.460 panel.
Kini Candi Borobudur telah menjadi salah satu tempat wisata dunia di Indonesia berkat peran dari UNESCO yang telah menetapkan Candi Borobudur sebagai bangunan cagar budaya warisan dunia pada tahun 1991. Hingga sekarang, Candi Borobudur tetap menjadi primadona pariwisata di Indonesia, Khususnya di Jawa Tengah.
Bukan hanya bagi para wisatawan, terutama bagi umat Buddha di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Tenggara, Candi Borobudur juga masih memiliki peranan penting. Tempat Wisata yang satu ini juga seringkali dipakai untuk menyelenggarakan beberapa upacara keagamaan umat Buddha seperti memperingati Hari Raya Waisak.
Biasanya pada Hari Raya Waisak ini lah merupakan salah satu hari, dimana Candi Borobudur sangat ramai pengunjung. Bukan hanya umat Buddha yang merayakan Hari Raya Waisak, pengunjung dari berbagai penjuru di Indonesia hingga Asia Tenggara datang untuk menyaksikan kemeriahan pelaksanaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur ini