Cari Blog Ini

Selasa, 22 Mei 2018

Candi belahan (Sumber Tetek)


Gempol Pasuruan Jawa Timur, tepatnya di Desa Wonosonyo mempunyai satu warisan Raja Airlangga dari kerajaan Kahuripan. Di wilayah Dusun Belahan ini lah terdapat sebuah candi yang dulunya merupakan tempat pertirtaan (tempat mandi) untuk permaisuri Raja Airlangga.

Keberadaan candi sumber tetek telah di teliti oleh F.Stutterheim dari Belanda, dan candi ini diduga sudah ada sejak abad ke-11. Ada salah satu batu yang juga masih terlihat pahatannya yang menunjukkan tahun 971 Caka, atau 1049 Masehi.

Candi sumber tetek atau Candi Belahan memiliki dua patung, yaitu patung Dewi Sri dan patung Dewi Laksmi. Nama candi sumber tetek diambil karena di salah satu patung, yaitu patung Dewi Laksmi yang dapat mengalirkan air jernih dari teteknya (payudara).

Jika ditarik garis lurus ke Utara lereng bukit, bisa sampai ke pertirtaan Jolotundo yang di buat oleh Raja Udhayana yang adalah ayah dari Prabu Airlangga.

Pemandian Jolotundo berada di lereng Gunung Bekal yang juga puncak Gunung Penanggungan ini merupakan cikal bakal dari adanya candi belahan atau candi sumber tetek yang di bangun untuk menyambu kelahiran Prabu Airlangga pada 997 Masehi.

Candi Belahan (Sumber Tetek) ini juga salah satu sumber air yang di gunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Dan kini, peninggalan bersejarah ini sudah diresmikan oleh Pemerintah setempat sebagai tempat Wisata bersejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar